SURATDOKTER.com – Diet sesuai golongan darah telah menjadi tren selama beberapa dekade.
Diet sesuai golongan darah ini mampu menurunkan berat badan dengan mudah dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan berdasarkan jenis darah Anda.
Tapi apakah klaim ini didukung oleh sains, atau hanya sekadar tren? Mari ketahui lebih dalam diet sesuai golongan darah tersebut.
Asal Mula Diet Golongan Darah
Pada tahun 1996, Dr. Peter D’Adamo memperkenalkan konsep diet golongan darah dalam bukunya, “Eat Right 4 Your Type.”
Teori ini mengusulkan bahwa setiap golongan darah (A, B, AB, dan O) memiliki respons metabolik unik terhadap makanan tertentu.
Ini dikaitkan dengan adanya lektin, protein dalam beberapa makanan yang berinteraksi dengan gula tertentu dalam darah Anda.
Dr. D’Adamo mengklaim bahwa lektin ini dapat memicu peradangan dan reaksi negatif lainnya pada individu dengan golongan darah tertentu, menghambat penurunan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Diet golongan darah mengkategorikan makanan menjadi “benefisial,” “netral,” “reaktif,” dan “hindari” berdasarkan golongan darah Anda.
Misalnya, diet golongan darah O menganjurkan konsumsi protein tinggi dari daging merah dan unggas, sementara membatasi produk susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Sebaliknya, diet golongan darah A merekomendasikan pola makan vegetarian yang kaya buah, sayuran, dan biji-bijian, sambil menghindari daging merah dan makanan laut.
Klaim Manfaat:
Para pendukung diet golongan darah menggembar-gemborkan berbagai manfaat, termasuk:
- Penurunan berat badan: Diet ini diklaim membantu membakar lemak lebih efisien dan mengontrol nafsu makan.
- Peningkatan energi: Menghindari makanan “reaktif” diyakini mengurangi peradangan dan meningkatkan tingkat energi.
- Kesehatan pencernaan yang lebih baik: Diet ini ditujukan untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dan mengurangi masalah pencernaan.
- Pencegahan penyakit: Beberapa pendukung mengklaim diet ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan bahkan kanker.
Efektivitas dan Kritik:
Baca Juga: Pengalaman Menurunkan Berat Badan 15 kg dengan Diet Flexitarian
Meskipun popularitasnya, diet golongan darah menghadapi banyak kritik dan kekurangan bukti ilmiah yang kuat.
Ulasan penelitian tahun 2015 menemukan sedikit bukti untuk mendukung klaim kesehatan atau penurunan berat badan yang terkait dengan diet golongan darah.
link