Idolakan Artis, Remaja Diminta Terapkan Diet Sehat
Batang Generasi milenial terutama remaja putri, sering kali melakukan beragam cara demi meniru penampilan artis yang diidolakannya. Mulai dari mengurangi porsi makan hingga menerapkan diet ketat.
Batang Generasi
milenial terutama remaja putri, sering kali melakukan beragam cara demi meniru
penampilan artis yang diidolakannya. Mulai dari mengurangi porsi makan hingga
menerapkan diet ketat.
Menyikapi fenomena itu,
Staf Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Lia
Anjar Nurzamaroh mengarahkan, remaja putri supaya menerapkan pola diet sehat,
agar selain memiliki postur tubuh yang ideal, juga kondisi badan tetap fit.
“Tren remaja milenial
itu ingin bertubuh langsing. Ini berkaitan dengan pencitraan tubuh, karena
mayoritas remaja sedang mencari jati diri, dan mereka cenderung meniru idolanya
yang hanya menonjolkan citra tubuh, misalnya artis-artis Korea,” katanya, saat
ditemui dalam Talkshow Deteksi Dini Kesehatan Remaja, di SMK Bardan Wasalaman, Kelurahan
Sambong, Kabupaten Batang, Kamis (8/9/2022).
Namun nyatanya, remaja
masih dalam masa pertumbuhan. Artinya gizi masih dominan menentukan kesehatan
tubuh di masa depan, ketika menjadi seorang ibu, agar memiliki keturunan yang
sehat.
“Untuk memiliki tubuh
ideal, tidak hanya dari proporsi tubuh saja, tapi juga harus memenuhi Indeks
Masa Tubuh (IMT). Jika IMT-nya kurang dari 18, berarti tubuhnya kekurangan
gizi,” tegasnya.
Bagi remaja yang ingin
menerapkan diet sehat, maka menu yang disantap harus memenuhi gizi seimbang.
“Dalam satu piring
harus berisi sepertiga karbohidrat, sepertiga protein hewani, sepertiga lemak
dan dilengkapi mineral,” imbaunya.
Ia sangat menyayangkan,
remaja yang lebih menggemari makanan cepat saji, seperti naget, sosis dan
sejenisnya.
“Akan lebih baik jika menu tersebut diganti
dengan telur, ikan, tahu dan tempe untuk menyuplai kebutuhan protein mereka,” jelasnya.
Saat ini Dinas
Kesehatan Jawa Tengah dalam proses penerapan skrining kesehatan. Sehingga data
remaja putri yang mengidap anemia mengacu secara nasional yakni sebesar 30
persen.
“Ke depan akan ada
penjaringan kesehatan yang dilakukan tiap enam bulan sekali di masing-masing
sekolah. Mulai dari pemeriksaan badan keseluruhan seperti tekanan darah,
kondisi kesehatan dan tes hemoglobin,” terangnya.
Anggota Komisi C DPRD
Jawa Tengah Riyono mengharapkan, remaja menerapkan pola hidup sehat, meski
ingin meniru bentuk proporsional tubuh artis yang digandrungi.
“Remaja putri itu harus
bertubuh sehat dan kuat. Apalagi Batang akan memiliki Kawasan Industri Terpadu
(KIT), selain berkompetensi, calon tenaga kerja juga harus memiliki kondisi
tubuh yang prima, jadi siap bersaing dengan pekerja lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala
SMK Bardan Wasalaman Bambang Purwantyono menyampaikan, sebagian remaja putri
memang ingin menunjukkan postur tubuh yang ideal.
“Ideal itu bagi mereka
tidak terlalu gemuk maupun terlalu kurus. Terkadang karena tidak menemukan
tempat konsultasi yang tepat, justru kondisi tubuhnya kurang fit,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan
kesehatan pihak Puskesmas Batang 1, belum lama ini, kepada seluruh siswi,
ternyata kondisi tubuh mereka masih dalam kewajaran.
“Semoga setelah
dilakukan pemeriksaan, anak didik saya termotivasi untuk mengubah pola hidupnya
jadi lebih sehat,” harapnya.
Salah satu siswi, Vena
Vaneza Sandi kelas XI Farmasi 1 menyampaikan, dialog ini menambah pengetahuan
bagi siswi agar memilih trik yang tepat untuk mendapatkan postur tubuh ideal
dan sehat.
“Dulu badan sering
lemas karena tidur terlalu malam. Tapi perlahan mulai mengubah pola hidup lebih
sehat dengan tidur lebih awal dan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran,” katanya.
Ia mengakui, setiap remaja
putri pasti menginginkan agar postur tubuhnya ideal.
“Diet sih boleh, tapi
harus lebih memikirkan kesehatan tubuh. Kalau kurang sehat tidak usah diet,
lebih baik memperbanyak olahraga dan tidak perlu mengurangi porsi makanan,” ujar
dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)
link